Kalau Anda ke tempat kerja naik mobil, lalu menoleh pada orang yang
berdesak-desakan naik bis, Anda bersyukur karena Anda merasa
berkelimpahan. Tapi tiba-tiba mobil Anda yang keluaran tahun 2006
disalip oleh Jaguar terbaru. Mendadak Anda merasa kekurangan!
HANYA SEBATAS CARA PANDANG.
Sebentar orang bisa merasa kelimpahan, sebentar ia merasa
kekurangan. Jadi kekurangan, kelimpahan dan kecukupan sebenarnya adalah
masalah cara pandang, bukan tentang jumlah harta yang ada.
Karena hanya sebatas cara pandang, menyelesaikan hal ini mudah
saja, bukan dengan cara mencari lebih banyak harta, tetapi dengan
mengubah cara pandang, dan hal ini bisa dipelajari dengan disiplin.
BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI
Definisi:
Kekurangan: apa yang saya punya lebih sedikit daripada yang di luar.
Kelimpahan: apa yang saya miliki lebih banyak daripada yang saya butuhkan.
Kecukupan: apa yang ada di dalam saya dan di luar sana sama.
Orang
merasa kekurangan kalau ia punya Rp. 50,000 tapi ingin makan di restoran
mewah, karena uangnya lebih sedikit dari harga di menu. Tetapi ia
merasa cukup, bahkan lebih bila ia makan di warteg. Jadi, sesuaikan
belanja dan pergaulan dengan dompet Anda, maka Anda akan merasa cukup.
BELAJAR BERSYUKUR.
Bersyukur adalah berterima kasih karena melihat
“kelimpahan”. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang terjadi pada Anda,
tulis diary ucapan syukur tiap hari, bagi makanan Anda dengan yang
kekurangan untuk merayakan “kelelimpahan” Anda. Be grateful!
WE SHOULD TRY TO FIND SOMETHING TO BE GRATEFUL FOR, AND SEE EACH DAY AS A GIFT
sumber :http://www.inspirasidaily.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar